Kamis, 10 Desember 2009

GAMBAR LAPANGAN
180 x 306 - 7k - png
pindisport.blogspot.com
kejuaraan Tenis
800 x 600 - 53k - jpg
pariwisata.cilacapkab.go.id
Tenis Lapangan
500 x 375 - 74k - jpg
pormas2008.webs.com
meliputi seluruh
811 x 400 - 50k - jpg
prasso.wordpress.com
Tenis Lapangan.jpg
500 x 515 - 171k - jpg
bsn.go.id
Tenis lapangan
800 x 394 - 56k - jpg
cixacute.blogspot.com
olahraga Tennis
240 x 240 - 92k
id.88db.com
cabang tenis
675 x 811 - 34k - jpg
reedho.blog.friendster.com
tenis lapangan
313 x 320 - 41k - jpg
vhytazmantie.blogspot.com
olah raga tennis
589 x 295 - 37k - jpg
movitec-electronics...
Tenis Lapangan
600 x 405 - 23k - jpg
tni-au.mil.id
pelaksana tenis
567 x 380 - 232k - jpg
prasetya.brawijaya.ac.id
Lapangan Tenis dan
450 x 341 - 54k - jpg
smpn4solo.sch.id
Fasilitas Tenis
512 x 384 - 37k - jpg
forum.detiksurabaya.com
muda dari tennis
341 x 265 - 74k - jpg
forumtenismeja.com
adalah lapangan
482 x 361 - 43k - jpg
prasso.wordpress.com
BRAVO TENIS
1632 x 1224 - 892k - jpg
pomda2009.blog.ugm.ac.id
olahraga tenis
109 x 117 - 3k - jpg
 
Galeri Foto »
974 x 639 - 421k - jpg
fa.itb.ac.id
Lapangan tenis
225 x 382 - 3k - png
yudhis01.wordpress.com
JUARA II TENNIS
500 x 375 - 70k - jpg
pa-kualakapuas.net
tenis lapangan
400 x 300 - 33k - jpg
seputarunesa.blogspot.com
lapangan tenis,
372 x 321 - 29k - jpg
id.88db.com
LAPANGAN TENIS
1600 x 580 - 157k - jpg
putra-mandiri-perkasa...
Tim tenis lapangan
300 x 655 - 45k - jpg
sragen.go.id
di dalam lapangan
751 x 384 - 109k - jpg
prasso.wordpress.com
Turnamen Tennis
336 x 448 - 33k - jpg
gecor.wordpress.com
Lapangan tenis
480 x 360 - 43k - jpg
feelinsoblue.wordpress.com
LAPANGAN TENNIS
454 x 340 - 71k - jpg
karimunjawa.wordpress.com
tenis lapangan
450 x 300 - 47k - jpg
probolinggokab.go.id
turnamen tenis
250 x 161 - 38k - jpg
inilah.com
Lapangan Tennis
800 x 612 - 78k - jpg
ciptagraha.indonetwork...
Buka Tenis Lapangan
640 x 425 - 38k - jpg
humasriau.com
Tennis Lapangan
480 x 360 - 10k - jpg
vidchili.com
bertanding di
280 x 274 - 40k - jpg
sekolahtenis.com
Daerah pada lapangan
751 x 384 - 104k - jpg
prasso.wordpress.com
 

Senin, 14 September 2009

Istilah istilah dalam Tenis

Istilah Tenis

Ace – Servis yang dilakukan pemain dimana bola masuk dan tidak dapat dijangkau oleh pemain lawan.
Ad court – Bagian sisi kiri dari lapangan tenis terhadap masing-masing pemain.
Advantage – Poin ketika seseorang telah mendapatkannya setelah deuce dan butuh satu poin lagi untuk memenangkan sebuah game.
All-court – Tipe permainan yang menggabungkan seluruh tipe yang ada di tenis termasuk serve and volley, dan baseline.
Alley – Daerah pada lapangan tenis diantara garis single dan double.
alley2.jpg
Approach shot – Pukulan yang digunakan sebagai set up sebelum pemain maju ke depan net, umumnya menggunakan pukulan slice atau topspin yang lebih cepat dari pukulan dalam suatu reli.
ATPAssociation of Tennis Professionals, Asosiasi tenis putra profesional.
ATP Champions Race – Sistem perhitungan peringkat pemain ATP berdasarkan poin yang dikumpulkan mulai pada awal tahun hingga akhir tahun. 8 pemain teratas pada akhir tahun akan bertarung pada ATP Tennis Masters Cup.
Australian formation – Formasi yang digunakan di permainan ganda dimana pemain yang berada di depan net berdiri di tengah net untuk menghadang bola return yang datang menyilang (cross court).
B
Backhand – Jenis pukulan tenis dimana punggung tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan dan pemain memukul bola menggunakan  bagian belakang dari raket.
Backspin – (dikenal juga sebagai slice atau underspin), pukulan yang memberikan efek putaran ke belakang setelah bola dipukul.
Backswing – Bagian dalam fase pukulan tenis dimana raket diayunkan ke belakang dalam rangka persiapan untuk memukul bola dengan ayunan ke depan.
Bagel – kemenangan atau kekalahan set dengan skor 6-0.
Ball Person – Seseorang (laki-laki atau perempuan) yang bertugas untuk memungut bola pada pertandingan tenis.
Baseline – daerah di luar garis akhir dari zona permainan di dalam lapangan tenis.
baseline.jpg
Baseliner – Tipe permainan yang sering bermain di daerah baseline dan sangat mengandalkan kualitas pukulan groundstroke-nya.
Big serve – Servis yang kencang dan bertenaga, umumnya memberikan keuntungan bagi pemain yang melakukannya.
Block – Sebuah pukulan bertahan yang menggunakan sedikit ayunan, umumnya ketika melakukan pengembalian servis (return).
Breadstick – Kemenangan atau kekalahan pada set dengan skor 6-1
Break – Memenangkan game dalam posisi menerima servis, maka disebut serve break.
Break back – Memenangkan game dalam posisi menerima servis setelah sebelumnya kehilangan game dalam posisi memegang servis.
Break point – Satu poin tertinggal untuk dapat melakukan break (atau pada posisi skor 30-40); double break point/ two break points pada skor of 15-40; triple break point pada skor 0-40
Buggy Whip – Pukulan forehand yang memiliki ayunan dari bawah ke atas dan tidak melakukan followthrough seperti yang normal (ayunan melintasi badan) melainkan berakhir di sisi badan yang sama.
buggy-whip.jpg
Bye – Fase dalam turnamen dimana pemain otomatis melaju ke babak berikutnya tanpa melawan pemain lain.
C
Call – Penilaian dari hakim garis yang mengatakan bahwa bola keluar daerah permainan.
Cannonball – Ungkapan lama yang menjelaskan sebuah pukulan servis yang flat dan keras.
Can Opener – Pukulan servis dari pemain yang mendarat di pertemuan antara garis batas permainan single dengan garis servis.
Carve – Jenis pukulan yang menggabungkan pukulan sidespin dan underspin.
Challenge – Peraturan baru dimana pemain dapat mengajukan peninjauan ulang terhadap bola yang dianggap keluar kepada wasit dengan menggunakan teknologi Hawk-Eye.
Challenger – Turnamen yang memiliki level di bawah turnamen ATP. Pemain yang berkompetisi disini akan mendapatkan poin untuk dapat bermain di turnamen kelas ATP.
Chip – memblok pukulan dengan underspin.
Chip and charge – Sebuah strategi yang menggunakan pukulan underspin dalam mengembalikan servis lawan kemudian diikuti oleh pergerakan ke depan net.
Chop – Pukulan dengan underspin yang ekstrim.
Clean the Line/Clip the Line – Pukulan dimana sebagian bagian dari bola jatuh di garis permainan.
Closed stance – Cara memukul bola dengan posisi badan yang paralel dengan garis baseline.
Code Violation – Peraturan di ATP dimana pemain melakukan pelanggaran dengan cara mengeluarkan suara-suara negatif/makian atau memukul bola dengan keras tidak dalam permainan. Pelanggaran pertama akan diberikan peringatan, kedua akan diberikan penalti pengurangan poin, ketiga diberikan pengurangan game dan keempat pertandingan di hentikan untuk kemenangan lawan.
Counterpuncher – Tipe permainan baseliner yang cenderung defensif.
Court – Lapangan yang memiliki ukuran tertentu untuk memainkan permainan tenis.
Crosscourt – Memukul bola menyilang ke arah area permainan lawan.
Cross-over – Pemain yang menyebrangi net ke daerah lawan. Dapat dilakukan dengan maksud baik atau bermusuhan. Seringkali dalam permainan tenis di lapangan tanah liat pemain melintasi net untuk melihat jejak jatuhnya bola bila ia merasa dirugikan oleh keputusan wasit.
Cyclops – Sebuah alat yang dipasang untuk mendeteksi apakah bola servis yang dipukulkan masuk atau keluar. Alat ini segera berbunyi apabila bola jatuh di luar garis servis.
D
Dead net (dead net cord) – Situasi dimana seorang pemain mendapatkan keuntungan dari pukulannya yang menyentuh ujung net kemudian bergulir ke daerah lawan.
Deep – Pukulan dimana bola jatuh di dekat garis baseline.
Deuce – Situasi pada poin 40-40 dan pemain harus merebut dua poin berturut-turut untuk memenangkan sebuah game.
Deuce court – Sisi kanan lapangan tenis menurut masing-masing pemain.
Dink – Pukulan yang lamban dan tidak bertenaga.
Dirtballer – Pemain spesialis tanah liat.
Double Bagel – 2 set menang dengan skor 6-0, 6-0: lihat Bagel
Double Fault – Dua kali melakukan kesalahan pada saat melakukan sevis.
Doubles – Permainan tenis yang dimainkan oleh 4 orang, masing-masing 2 orang tiap sisi lapangan.
Down the line – Memukul bola lurus ke arah daerah permainan lawan.
Drop shot – Pukulan yang dipukul dengan pelan dan jatuh di dekat net untuk memancing pemain berlari ke depan.
Drop volley – Pukulan drop shot yang dihasilkan dari voli.
F
Fault – Kesalahan pada pukulan servis dimana bola jatuh di luar daerah servis yang dituju.
 First Service – Pukulan servis pertama dari dua kesempatan pukulan yang diberikan kepada pemain untuk memulai permainan.
 Flat – e.g. Pukulan yang tidak atau sedikit sekali memiliki efek spin pada bola.
Follow through – Ayunan lanjutan dari fase pukulan tenis setelah bola dipukul.
Foot fault – Situasi dimana pemain pada saat melakukan servis melakukan pelanggaran dengan cara kakinya menginjak atau masuk ke daerah permainan sebelum bola servis dipukul.
Forced error – Situasi dimana lawan melancarkan pukulan yang susah dijangkau sehingga bola bergulir keluar.
Forehand – Pukulan tenis sebuah pukulan di mana telapak tangan yang memegang raket dihadapkan ke depan dan pemain memukul bola dengan ayunan yang datang dari belakang badan pemain serta bagian depan raket menghadap bola.
G
Game point – Situasi dimana pemain yang sedang memimpin perolehan angka hanya membutuhkan satu poin lagi untuk memenangkan gane.
Golden Set – Memenangkan set tanpa kehilangan poin
Golden Slam – Memenangi seluruh Grand Slam dan menjadi merebut emas pada Olimpiade.
Grand Slam – Turnamen tenis yang paling bergengsi di seluruh dunia: Australian Open, French Open, Wimbledon dan French Open.
Groundies – lihat Groundstroke
Groundstroke – Pukulan backhand atau forehand yang dilakukan setelah bola memantul.
H
Hacker – Istilah untuk pemain pemula atau menengah.
Hail Mary – Pukulan lob yang sangat tinggi terutama untuk bertahan.
Half volley – Pukulan volley yang dilakukan tepat setelah bola memantul.
Head – (racket) Bagian dari raket yang terdapat senar.
Hold – Memenangi game pada posisi servis.
I
I-formation – (in doubles) Formasi pada permainan ganda diman kedua pemain berdiri pada sisi yang sama sebelum memulai permainan/melakukan servis.
Inside-out – Berlari ke arah sisi yang berlawanan dan memukul bola menyilang.
Inside-in – Berlari ke arah sisi yang berlawanan dan memukul bola lurus.
Insurance Break – mendapatkan keuntungan/poin dari dua kali servis break.
ITFthe International Tennis Federation, Asosiasi yang mengatur pertenisan dunia.J
Jamming – Pukulan servis atau pengembalian yang mengarah ke badan lawan.
K
Kick serve – Tipe pukulan servis yang menghasilkan spin dan membuat efek pantul bola yang lebih tinggi dari biasanya.
L
Lawn tennis – lawn sendiri artinya lapangan rumput, Asal mula permainan tenis yang dimainkan di lapangan rumput.
Let (let service) – Situasi dimana pukulan servis masuk namun menyentuh net sehingga pemain harus mengulang servisnya kembali.
Let – Istilah yang digunakan apabila terdapat situasi dimana bola dari lapangan lain masuk ke dalam lapangan kita pada saat permainan berlangsung sehingga poin saat itu harus diulangi. Dapat pula terjadi apabila bola dari jatuh dari kantung pemain dan masuk ke lapangan.
Line judge – Seseorang yang ditugaskan untuk mengamati jatuhnya bola pada permaian tenis. Orang ini dapat memberikan penilaian apakah bola jatuh di dalam atau di luar permainan namun keputusannya tetap berada di bawah seorang wasit.
Lob – Pukulan dimana bola melambung jauh di atas net.
Love – skor 0 (nol). Dipercaya berasal dari bahasa Perancis “l’ouef” yang artinya harfiahnya telur atau nihil.
Love game – Game yang dimenangkan dengan telak tanpa membuat lawan mencetak skor.
Lucky Loser – Pemain kualifikasi yang beruntung masuk ke dalam babak utama karena pemain yang seharusnya masuk mengundurkan diri.
M
Mac-Cam – Kamera berkecepatan tinggi yang dipakai untuk merekam jatuhnya bola dan dapat diputar ulang untuk melihat masuk atau keluarnya bola terutama di ujung garis baseline dalam permainan tenis.
Match point – Situasi dimana pemain membutuhkan satu poin untuk memenangkan sebuah permainan tenis. Apabila pemain tersebut dalam posisi servis untuk memenangkan pertandingan, maka istilahnya “Serving for the match” dan bila dalam posisi pertandingan final untuk memenangkan turnamen maka istilahnya “Serving for Championship
Mini-break – memenangkan poin pada posisi menerima servis saat tie break.
Mis-hit – Situasi saat raket tidak mengenai daerah sweet spot pada raket tenis.
Mixed Doubles – Permainan tenis ganda campuran (laki-laki, perempuan vs laki-laki, perempuan).
Moonball – pukulan setengah melambung yang dilakukan dengan topspin.N
Net– Jaring-jaring yang dipasang melintang di tengah lapangan tenis dan dikaitkan pada tiang di sisi lapangan.
Net point – Poin yang dimenangkan dengan cara maju ke depan net.
New balls – Satu set bola baru untuk menggantikan bola lama yang telah aus dalam sebuah permaian tenis; pemain yang memegang servis dengan bola baru diharapkan menunjukan bola tersebut atau memberi tanda kepada pemain lain.
No-Man’s Land – Daerah pada lapangan tenis yang terletak di antara garis servis dan baseline.
no-mans-land.jpg
O
Open stance – Memukul bola dengan posisi badan paralel terhadap garis baseline dan menghadap lawan.
Out – Semua bola yang jatuh di luar daerah permainan.
Overhead – (atau: ’smash’) Situasi dimana pemain memukul bola di atas kepalanya; bila pukulannya keras maka disebut “smash“.
Overrule – Keputusan wasit untuk menganulir penilaian dari hakim garis.P
Passing shot – Pukulan yang dapat menembus pemain lawan pada saat dia berada di depan net, tetapi bukan melewati dengan cara lob.
Poaching – Gerakan memotong bola lawan yang menuju ke arah partner kita dalam permainan ganda.
Point – Periode saat permainan dimulai dengan servis yang masuk hingga akhir bola keluar.
Pusher – Pemain yang tidak berinisiatif untuk melakukan winner dan hanya mengembalikan bola saja.
Putaway – Pukulan untuk mengakhiri suatu poin dari situasi yang menguntungkan.Q
Qualies – Babak kualifikasi dimana pemain bertanding untuk memperebutkan tempat ke babak utama.
R
Racquet – (lihat Racket) Tongkat pemukul bola dengan gagang yang panjang dan memiliki rangka kepala yang bundar/melengkung serta dilengkapi oleh senar ditengahnya.
Rally – (Following the service of a tennis ball) – Situasi pada saat permainan berlangsung dan masing-masing pemain bertukar pukulan yang diakhiri oleh keluarnya bola dari daerah permainan karena kesalahan seorang pemain atau masuknya bola pada daerah permainan lawan tanpa bisa dijangkau oleh pemain tersebut.
Receiver – Pemain yang menerima pukulan servis.
Referee – Seseorang yang bertanggung jawab untuk menjadi wasit dalam pertandingan.
Retriever – Pemain baseliner dengan gaya permainan bertahan.
Round of 16 – Babak perdelapan final sebelum memasuki perempat final dimana tersisa 16 pemain yang berkompetisi.
Round Robin – Sistem turnamen dimana pemain tereliminasi setelah dua kali menelan kekalahan.
S
Second Service – Kesempatan kedua dan terakhir bagi pemain untuk melakukan servis.
Serve – (atau ‘service‘) Pukulan untuk memulai permainan.
Service game – Sebuah game dimana pemain memegang servis.
Serve and volley – Tipe permainan yang mengandalkan servis keras yang diikuti oleh pergerakan ke depan net untuk melakukan voli.
Set point – Situasi dimana pemain hanya membutuhkan satu poin untuk memenangkan suatu set.
Shank – Kesalahan dalam memukul bola dimana bola mengenai rangka dan bukan senar dari raket sehingga bola keluar daerah permainan.
Singles – Permainan tenis yang dimainkan oleh dua orang pemain yang saling berhadapan.
Sitter – Pukulan lemah yang jatuh agak tinggi dan baik untuk pemain melakukan “put away” atau mengakhiri poin.
Slice – (reli) memukul bola dengan underspin; (servis) servis dengan pukulan sidespin.
Smash – Variasi dari pukulan overhead dimana pemain memukul bola di atas kepalanya dengan keras dan sulit untuk diterima lawan.
Spank – Pukulan flat yang keras dan bertenaga.
Spin – Rotasi bola akibat efek dari pukulan pada saat bola melambung di udara.
Split step – Teknik footwork yang melakukan langkah-langkah kecil tepat sebelum akan memukul bola.
Spot Serving/Server – Pukulan servis dengan teknik memukul bola ke sudut, baik itu di tengah garis servis maupun di persimpangan antara garis servis dengan sisi garis permainan single.
Squash Shot – Pukulan slice dengan menggunakan forehand; umumnya digunakan pada posisi bertahan.
Stick the Volley – Hasil pukulan voli yang tajam dan mematikan.
Straight sets – Memenangkan pertandingan tanpa kehilangan satu set pun.
Strings – Material yang dikaitkan pada kepala raket untuk memukul bola.
Stroke – memukul bola.
Sweetspot – Bagian tengah dari kepala raket yang disenar yang merupakan tempat ideal untuk memukul bola.
T
Tanking – Kesengajaan untuk mengalah dalam suatu permainan tenis karena mental yang buruk atau alasan lain.
Tennis Ball – Alat untuk bermain tenis yang terbuat dari bahan karet berisi udara dan dilapisi oleh serat bulu sintetis.
T – Garis perpotongan antara garis tengah dengan garis servis dan membentuk hurf T.
Tennis Bubble – Fasilitas lapangan tenis dalam ruangan yang berbentuk kubah.
Tennis Elbow – Cedera yang umumnya dialami oleh pemain pemula karena teknik yang kurang sempurna atau memakai raket yang menyalurkan getaran pukulan ke tangan.
Tiebreak (also: tiebreaker) – Game dengan perhitungan khusus pada posisi skor 6-6 untuk menentukan pemenang dari set tersebut. Pemain yang lebih dulu mendapatkan poin 7 dengan marjin 2 angka yang akan menjadi pemenangnya.
Topspin – Pukulan yang menghasilkan putaran bola ke depan dengan laju bola bersifat parabolik
Touch – Terjadi apabila bagian badan dari pemain menyentuh net pada saat bola masih dimainkan.
Tramline – Garis di sisi lapangan yang membatasi daerah permainan single atau ganda.
Tweener – Pukulan trik yang dilakukan dengan cara memukul bola diantara kaki atau selangkangan. Biasanya dilakukan oleh pemain yang menerima lob pada saat maju ke depan. Pukulan ini pertama kali dipopulerkan oleh Yannick Noah.
Twist Serve – Pukulan servis yang menggabungkan antara pukulan slice dengan topspin sehingga menghasilkan bola yang bersifat parabolik dan memantul tinggi di daerah lawan.
U
Underspin – Putaran bola ke arah belakang dan mengakibatkan bola mengambang serta memantul rendah di permukaan lapangan.
Umpire – (during play) – Seseorang yang ditugaskan memimpin pertandingan sebagai wasit utama dan umumnya duduk di kursi yang tinggi di sebelah net.
Underarm service – Pukulan servis yang dilakukan dari posisi bawah bahu. Pada level profesional servis jenis ini dianggap sebagai penghinaan sebagaimana yang dilakukan oleh Martina Hingis dalam beberapa kesempatan.
Unforced error – Kesalahan yang dilakukan atas dasar kesalahan pemain sendiri dan bukan karena tekanan dari pemain lawan.
V
Vibrazorb – Alat kecil yang ditempatkan diantara senar dan berguna untuk mengurangi getaran pada saat raket memukul bola.
Volley – Forehand atau backhand yang dilakukan tanpa menunggu bola memantul terlebih dahulu.
W
Walkover (WO) -  Walkover atau biasa disebut WO adalah kemenangan tanpa perlawanan. WO dapat dinyatakan sebagai bye dan umumnya terjadi ketika pemain lawan tidak datang ke pertandingan ataumengalami cedera.
Whiper Wip - Followthrough atau ayunan lanjutan yang umumnya digunakan oleh pemain modern saat ini. Pola ayunannya mirip dengan gerakan whiper mobil berbentuk kipas.
whiper.jpg
Wild card – Sebuah situasi khusus dimana pemain mendapatkan jatah untuk bermain pada suatu turnamen walaupun peringkatnya tidak mencukupi untuk dapat bermain dalam turnamen tersebut.
Winner – Pukulan yang tidak dapat dijangkau oleh lawan dan mendapatkan poin; pukulan servis yang dapat dijangkau namun tidak dapat dikembalikan oleh lawan dan menghasilkan poin.
WTA – Women’s Tennis Association, Asosiasi tenis wanita profesional.

Sabtu, 05 September 2009

Dasar dasar bermain tenis lapangan

Teknik Pukulan Tenis Forehand


Forehand, pukulan yang paling dasar dan paling mudah diajarkan dalam tennis. Forehand sendiri adalah pukulan yang ayunannya dari belakang badan menuju depan dan bagian depan raket atau telapak tangan kita berhadapan dengan bola.
Saya akan coba jabarkan gerakan dasar dari forehand klasik yang mudah untuk dipelajari bagi pemula. Bagi anda yang masih pemula, anda dapat menggunakan grip continental atau eastern dalam memegang raket tenis dan stance yang digunakan adalah closed stance dimana posisi badan tegak lurus terhadap garis baseline atau net. Berikut ini adalah gambar yang menunjukkan pergerakan dalam pukulan forehand klasik.
traditional-style.jpg
  • Gerakan dimulai dari pergerakan badan menuju arah bola dan kita telah menentukan tepatnya zona bola akan dipukul. Zona yang baik untuk memukul tenis dengan grip continental. (Gambar 1). atau eastern adalah pada daerah di depan badan anda, di daerah sekitar bawah perut.
  • Kemudian raket anda ayunkan ke belakang bersamaan dengan rotasi bahu tangan anda yang tidak memegang raket ke depan. Kaki kiri maju ke depan dan badan tegak lurus terhadap garis baseline atau net untuk melakukan closed stance (Gambar 2 dan 3).
  • Ketika bola telah masuk pada zona pukulan yang anda kehendaki, raket anda ayunkan ke depan menuju titik kontak antara bola dengan raket (Gambar 4).
  • Raket kontak dengan bola tenis dan usahakan bola harus berada pada sweetspot dari raket untuk kesempurnaan dari pukulan tersebut (Gambar 5).
  • Setelah terjadi kontak maka kita melakukan followthrough dengan cara raket tetap diayunkan hingga melintasi badan kita ke arah kira-kira jam 11 (Gambar 6).
Gerakan forehand berikutnya merupakan pukulan forehand yang digunakan oleh pemain-pemain modern jaman sekarang dimana perbedaan dengan cara klasik seperti di atas terletak pada pemilihan grip, stance, dan followthrough. Grip yang umumnya dipakai oleh petenis modern adalah semi-western atau full-western sehingga pukulan utama dari pemain saat ini kebanyakan adalah topspin. Kemudian stance yang digunakan adalah open stance dimana pemain bersiap memukul bola dengan posisi badan paralel terhadap garis baseline atau menghadap net. Mari kita lihat bagaimana pukulan forehand yang sekarang umumnya dilakukan.
modern-copy-2.jpg
  • Gambar ini diambil dari gerakan forehand Andy Roddick yang dimulai dari ayunan raket ke belakang (Gambar 1). Anda dapat melihat stance yang dipakai Andy Roddick adalah open stance dimana kaki kanan yang lebih dulu maju ke depan dan posisi badan paralel atau menghadap net.
  • Gambar 2 dan 3 raket mulai diayunkan ke depan menuju titik kontak bola dengan raket.
  • Raket sampai pada titik kontak dengan bola pada daerah sweetspot kepala raket (Gambar 4).
  • Setelah titik kontak bola dengan raket maka dilanjutkan dengan followthrough dimana raket diteruskan ke samping badan dengan gerakan seperti whiper mobil atau dinamakan “whiper whip” (Gambar 5 dan 6).
Jadi untuk pemain pemula saya sarankan mempelajari pukulan forehand dengan gerakan yang sederhana terlebih dahulu dengan ayunan yang klasik dan memakai grip continental atau eastern. Apabila anda telah dapat menguasai pukulan ini dengan baik dan dapat memukul bola melewati net dengan konsisten, maka anda dapat bereksperimen dengan mencoba grip lain seperti semi-western atau western. Umumnya seiring dengan perkembangan pukulan, maka footwork anda juga semakin baik dan anda bisa menyesuaikan footwork yang digunakan apabila ingin mencoba memukul dengan grip lain.
Satu contoh lagi berikut ini adalah pukulan forehand Federer yang memakai grip semi-western. Anda dapat meniru gerakannya sebagai contoh pukulan forehand modern yang sempurna.


Teknik Pukulan Tenis Backhand

Saya sering menyebut grip ini sebagai ‘pegangan wajan’ karena cara memegang raket ini seperti saat kita memegang gagang wajan atau panci masakan. Caranya adalah anda menempatkan posisi pangkal telunjuk pada sisi bawah dari gagang raket. Atau anda dapat memulai dari posisi semi-western kemudian bergeser satu sudut ke sisi bawah gagang raket.
Grip ini sangat baik digunakan bagi pemain yang ingin memukul bola dengan top spin yang ekstrim. Arah bola dari hasil pukulan ini dapat melambung di atas net dan turun menurut garis parabolik yang ekstrim. Grip ini juga sangat nyaman digunakan untuk mengantisipasi bola-bola tinggi yang biasanya terjadi di lapangan tanah liat. Akan tetapi, minus dari grip jenis ini adalah tidak bisa dipakai untuk melakukan pukulan flat serta slice dan juga sangat sulit untuk mengantisipasi bola-bola slice yang jatuh rendah di lapangan cepat seperti rumput (grass) atau semen (hard court).
Pemain pro yang mengadopsi jenis grip ini umumnya merupakan pemain spesialis tanah liat seperti Rafael Nadal, Carlos Moya atau sebelumnya adalah Sergi Bruguera.
Backhand, Pukulan dasar kedua dalam bermain tennis. Backhand adalah pukulan yang diayun dari seberang badan menuju depan atau menggunakan bagian belakang dari raket untuk memukul bola dan telapak tangan anda membelakangi bola.
Saat ini terdapat dua jenis pukulan backhand yang populer digunakan, yaitu: backhand menggunakan satu tangan dan backhand menggunakan dua tangan. Masing-masing pukulan memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, saat ini pukulan backhand dua tangan lebih banyak dipakai oleh pemain pro karena efektivitasnya. Saya akan coba membahas kedua teknik pukulan ini satu per satu.
1. Backhand satu tangan
Terdapat beberapa keuntungan dalam memakai backhand satu tangan. Pertama, anda memperoleh keuntungan dari jangkauannya yang panjang sehingga bola-bola yang melebar dapat ditangani dengan lebih mudah. Kedua, lebih mudah untuk melakukan voli dari grip satu tangan dan umumnya pemain yang memiliki backhand satu tangan lebih jago dalam memukul voli daripada pemain yang memiliki backhand dua tangan. Terdapat 2 jenis grip yang dapat anda pakai dalam melakukan backhand dua tangan, yaitu eastern dan full-eastern (western) grip. Anda dapat melihat detilnya di sini.
Tahap-tahap gerakan backhand satu tangan adalah sbb:
Dari posisi bersiap, anda bergerak ke arah bola datang dan telah menentukan zona pukulan serta grip yang akan anda pakai. Zona pukulan untuk pukulan backhand satu tangan yang baik adalah agak di depan badan anda.
_40790592_back_top_spin_1
Raket diayunkan ke belakang beserta bahu dan punggung anda. Stance yang dipakai dalam backhand satu tangan umumnya adalah closed stance dimana posisi badan tegak lurus terhadap net atau garis baseline.
_40790596_back_top_spin_3



Raket diayunkan ke depan menuju titik kontak dengan bola dan usahakan kontak berada pada sweetspot dari raket. Ingat, titik kontak sebaiknya berada agak di depan badan dan bukan di samping.
_40790598_back_top_spin_4

Kemudian ayunan diteruskan untuk melakukan tahap followthrough kira-kira ke arah jam 2 badan anda.
_40790602_back_top_spin_anim

2. Backhand dua tangan
Backhand ini merupakan yang paling populer digunakan oleh pemain tenis saat ini. Keuntungan dari grip ini adalah ayunannya yang efisien dan tenaga ekstra yang dihasilkannya karena menggunakan dua tangan. Namun, kekurangannya terutama dalam menghadapi bola-bola yang melebar dikarenakan tumpuan ayunan yang menggunakan 2 bahu. Grip yang dipakai dalam melakukan pukulan ini adalah tangan kanan berada pada ujung gagang raket dengan grip continental dan tangan kiri berada di atasnya dengan grip semi-western. Untuk selengkapnya dapat anda baca di sini. Tahapan untuk melakukan backhand dua tangan adalah sbb:
Dari posisi bersiap, anda bergerak ke arah bola datang dan telah menentukan zona pukulan serta grip yang akan anda pakai. Zona pukulan untuk pukulan backhand dua tangan yang baik adalah di samping badan anda di sekitar daerah pinggang.
_40790742_back_hand_2



Raket diayunkan ke belakang pada posisi kira-kira sejajar pinggang anda. Stance yang dipakai dalam backhand dua tangan umumnya closed stance, namun dapat pula dilakukan dengan open stance.
_40790744_back_hand_3

Raket diayunkan ke depan menuju titik kontak dengan bola dan usahakan kontak berada pada sweetspot dari raket. Dalam ayunan ke depan ini, tangan kiri memegang peran yang dominan sedangkan tangan kanan sebagai penyeimbang dan pengarah bola.
_40790746_back_hand_4

Kemudian ayunan diteruskan ke samping badan anda hingga raket ke arah punggung untuk melakukan tahap followthrough.
_40790738_back_hand_anim1

Bagi pemula yang mungkin pernah bermain bulutangkis atau tenis meja, cenderung agak janggal ketika berlatih tenis terutama untuk pukulan backhand dua tangan karena pukulan ini menggunakan tangan yang non dominan sebagai utamanya sedangkan tangan dominan sebagai penyeimbang dan pengarah bola. Untuk melatihnya anda bisa mencoba berlatih memukul forehand memakai tangan non-dominan anda. Apabila anda telah dapat memukul dengan baik dan konsisten, barulah mencoba untuk memukul dengan 2 tangan.




SELAMAT MENCOBA :smile:

Cara Memegang Grip Raket

Teknik Dasar Bermain Tenis (Grip)

Berikut saya akan mencoba memaparkan teknik dasar bermain tenis bagi anda-anda yang sekiranya masih pemula dan ingin sekali mencoba bermain tenis dengan benar. Tulisan ini saya gabungkan dari beberapa referensi yang saya dapat, semoga mudah bagi anda mengikutinya.
Grip (Pegangan Raket)
Saya memilih untuk membahas ini karena seringkali pemain yang baru atau belum pernah sama sekali bermain tenis terjebak pada kesalahan dasar dalam memegang raket. Saya melihat hal ini kemungkinan besar disebabkan oleh kebanyakan orang Indonesia yang jauh mengenal bulutangkis sebagai olahraga paling populer dimainkan di Indonesia, sehingga seringkali mengadopsi gaya pegangan raket bulutangkis.
Pegangan raket bulutangkis cenderung berada di tengah gagang, sedangkan tenis cenderung berada di ujung dari gagang raket.
Menurut saya perbedaan ini dapat dimengerti dari kinetik ayunan dalam memukul bola atau kok dalam bulutangkis. Tenis cenderung menggunakan ayunan tangan dan pergerakan badan serta putaran bahu untuk memukul bola, sehingga raket dapat dianggap sebagai perpanjangan tangan dan merupakan satu kesatuan dengan badan. Ketika pegangan raket berada di titik tengah, maka akan merusak kestabilan raket dan keutuhan ayunan lengan itu sendiri. Lain halnya dengan bulutangkis yang memiliki raket dengan berat yang lebih ringan dari tenis. Bulutangkis lebih banyak menggunakan gerakan pergelangan tangan daripada keseluruhan lengan hinga bahu itu sendiri, sehingga pegangan di tengah gagang justru lebih memperkuat cengkeraman.
Berikut akan dijelaskan posisi pegangan tangan di gagang tenis ditinjau dari posisi pegangan raket.
 Umumnya gagang raket tenis berbentuk oktagonal. Kedelapan sisi tersebut dibagi menjadi sisi atas, bawah, kiri, kanan dan sudut 1, 2, 3, dan 4 (searah jarum jam) seperti yang diilustrasikan pada gambar di samping. Yang dipakai menjadi patokan dari setiap tipe grip adalah posisi dari pangkal ujung jari telunjuk kita.
grip_guide-1








Selanjutnya kita tinjau beberapa grip atau pegangan raket dalam permainan tenis.
1. Forehand Continental grip 
continental1.thumbnailGrip ini merupakan grip klasik yang selalu digunakan oleh pemain-pemain tenis jaman dahulu ketika raket kayu masih digunakan. Posisi tangan berada tepat di atas gagang raket dan posisi pangkal telunjuk berada di sudut 1 (untuk pemain tangan kanan) atau sudut 4 (untuk pemain kidal) Pemain pro modern yang tercatat masih menggunakan tipe ini adalah Stefan Edberg dan sebelumnya adalah John McEnroe. Grip ini sangat baik digunakan di permukaan lapangan yang cepat, seperti rumput, dan digunakan oleh pemain dengan tipe permainan ‘Service Volley’. Saat ini tidak banyak yang menggunakan tipe continental sebagai pegangan forehand utamanya karena tempo permainan yang semakin cepat dengan bola yang semakin berputar (spin). Minus grip ini adalah hanya bisa dipakai untuk pukulan mendatar (flat) dan mengiris (slice), sedangkan untuk pukulan spin agak sulit. Pemain yang memakai grip ini juga seringkali kesulitan menghadapi bola-bola top spin yang bersifat agak melambung parabolik. Akan tetapi, grip continental merupakan grip standar untuk melakukan service dan juga untuk pukulan volley serta overhead karena tangan mantap mencengkeram gagang raket.
 2. Forehand Eastern grip
eastern21.thumbnailEastern merupakan grip yang paling mudah diaplikasikan petenis pemula. Grip ini seringkali disebut sebagai ‘pegangan berjabat tangan’. Anda dapat mencobanya dengan memulai pegangan dari leher raket, seperti menjabat tangan, lalu turun ke ujung gagang raket. Posisi dari pangkal telunjuk cenderung berada pada sisi kanan (untuk pemain tangan kanan) atau sisi kiri (untuk pemain kidal).
Pegangan jenis ini dapat memberikan variasi pukulan yang lengkap, baik itu flat, slice, maupun spin. Pilihan grip ini cocok sekali bagi pemain yang sering mengandalkan permainan volley ke depan net karena anda dapat dengan mudah dan cepat menyesuaikan grip untuk pukulan volley ke depan net. Namun minus pegangan ini sekali lagi agak susah untuk menghadapi bola-bola topspin yang bersifat parabolik.
Salah satu pemain pro yang merajai tenis di tahun 90′an, yaitu Pete Sampras, memakai grip ini sebagai pilihannya karena dia merupakan tipikal pemain Service Volley yang sangat nyaman memakai grip ini.
3. Forehand Semi-Western grip
semi-western21.thumbnailGrip jenis ini adalah grip yang paling banyak dipakai oleh pemain tenis modern, terutama yang memiliki tipe permainan baseliner (termasuk saya sendiri).
Anda dapat mencoba grip ini dengan menempatkan pangkal jari telunjuk anda di sudut 2 (untuk pemain tangan kanan) atau 3 (untuk pemain kidal). Atau bisa juga berawal dari grip eastern kemudian tangan anda diputar searah jarum jam satu sudut ke sudut 2 atau 3.
Keunggulan dari grip ini adalah anda dapat memukul spin dengan baik sehingga kemungkinan bola untuk melewati net lebih besar karena sifatnya yang parabolik. Grip ini juga dapat dipakai untuk memukul flat tetapi tidak direkomendasikan untuk memukul slice. Minus dari grip ini adalah sulit untuk mengantisipasi bola-bola rendah yang dihasilkan dari pukulan flat atau slice terutama di lapangan cepat (grass atau hard court).
Beberapa contoh pemain pro yang menggunakan grip ini adalah : Andre Agassi, Roger Federer, Marat Safin.
4. Forehand Western grip 
western2.thumbnail (1)Grip jenis ini merupakan grip yang ekstrim digunakan terutama untuk memproduksi pukulan topspin. Pemain spesialis lapangan tanah liat (clay) umumnya menggunakan grip jenis ini, juga banyak pemain modern saat ini.